.

.

Miya Alexa Master of Ceremony

Wedding | Seminar | Talkshow | Gathering | Dinner Etc.
Fluent in English & Indonesia
.
Smart, Sexy elegant, Warmest and Cheerful person with negotiable fee.

Wedding
Traditional Wedding | Modern Wedding | International Wedding (English-Indonesia) | Akad Nikah & Resepsi | Formal Wedding | Casual Reception | Etc.

MC All Event
Seminar | Moderator | Talkshow | Dinner Etc.



March 14, 2012

Selamat Ulang Tahun Ayah...

Ayah…

Apakah kalian pernah berfikir, kalau ayah yang selama ini tegar ternyata didalamnya rapuh dan sangat memiliki banyak kasih sayang dan kepercayaan terhadap kita.

Sebenarnya ayahlah yang paling peduli terhadap kita, mungkin dari sikapnya yang telalu dingin yang membuat kita merasa kalau dia seperti tidak peduli terhadap kita, justru kita malah berfikir ibulah yang sangat amat peduli terhadap keadaan kita.

Taukah kamu, pada saat ibu kita mau melahirkan kita ayah selalu berdoa kepada tuhan, ibu kita diberi kekuatan agar bisa melahirkan kita dan diberi keselamatan untuk kita dan ibu kita. Setelah kita lahir dia menangis karna senang anaknya telah lahir didunia ini.

Setelah kita beranjak menjadi anak-anak kita minta kepada dibelikan mainan yang kita inginkan dan ayah akan menjawab “iya nanti akan ayah belikan,tapi tidak sekarang” sebenernya dia ingin sekali langsung membelikan mainan tersebut untuk kita, tapi ia tidak ingin kita menjadi anak manja yang segalanya harus dituruti jadi dia bicara begitu.

Pada saat kita sudah bisa mengendarai sepeda roda empat, kita minta kepada ayah agar roda dua dibelakang dilepas dan menjadi sepeda roda dua, tetapi ibu selalu khawatir kalau nanti kita terjatuh atau ada apa-apa. Ayah selalu bilang kepada ibu kita “kalau tidak dicoba,dia tidak akan pernah bisa mengendarai sepeda” ,ayah bicara begitu bukan karna tidak peduli akan keselamatan kita tapi dia percaya bahwa kita bisa melakukannya.

Pada saat kita mulai beranjak remaja,kita mulai memperkenalkan dan membawa pacar kita kerumah.ayah pasti memasang wajah yang agar sedikit arogan bukan karna dia tidak suka,dia melalukan itu karna dia merasa sedih kehilangan kamu yang dulu selalu menghabiskan waktunya dengannya sekarang sudah mulai terbagi dengan kehadiran pacarmu.

Pada saat kamu pulang malam, ibulah yang menelponmu untuk segera pulang. Tapi taukah kamu siapa yang menyuruh ibumu telfon?ayahlah yang sangat menghawatirkan kamu, lalu ayah menyuruh ibu menelfonmu dan menanyakan keadaan kamu dan menyuruhmu segera pulang.

Pada saat lulus SMA dan kamu melanjutkan kuliah,ayah selalu mendukung apapun jurusan yang ingin kamu ambil. walaupun awalnya dia memaksa kamu untuk masuk kevakultas atau jurusan yang ia inginkan. Itu semua ia lakukan karna ia memikirkan masa depan kamu, tapi pada akhirnya kamu memilih jurusan lain pun ia tetap mendukungmu.

Pada hari wisudamu, ia menyempatkan diri untuk melihat pangeran kecilnya atau putri kecilnya dulu, yang sekarang sudah lulus sarjana. Ia lah orang yang pertama yang akan memberi selamat dan memberikan tepuk tangan pertama untukmu.

Setelah kamu mendapatkan pekerjaan tetap, kamu akan melangsungkan pernikahan dengan calon yang kamu inginkan dan pada saat itu ayah ibumu tentu sangatlah hati-hati untuk merestui hubungan kalian karna ayah berfikir dialah calon menantunya kelak dan dialah yang akan menggantikan posisi dirinya untuk anak perempuannya. Dia terseyum dan tak berkata sepatah kata pun bukan karna dia tak peduli atau tidak senang dengan pernikahan kamu, karna dia sedih kamu akan meninggalkan dia dan menjadi pemimpin keluarga atau menjadi pengikut suamimu. Melihatmu diatas pelaminan dan mengucap ijab kabul hatinye merasa senang dan bergemetar karna dia sangat takut untuk melepasmu, dan ia takut kalau kau salah memilih pasanganmu.

Hari demi hari menunggu berlangsungnya pernikahanmu, setiap ingin tidur ayah selalu membayangkan masa-masa kecilmu dulu. Ayah merasa waktu begitu cepat dan ayah sadar kau telah dewasa sekarang dan kau bukanlah putri kecil dan pangeran kecilnya lagi. Sesungguhnya ayah ingin sekali menangis karna dia senang tugas-tugasnya telah selesai mengurus dan mendidik kita sampai dewasa.

Setelah pernikahan itu selesai iya lega dan ia sadar rambutnya semakin hari semakin memutih,dan hari demi hari ayah menunggu kabar kehamilan anak/menantunya. Dia selalu berdoa agar dia diberikan hidup yang lebih lama agar bisa melihat cucu cucunya lahir. Pada saat dia mendengar anaknya hamil ayah sangatlah bahagia sampai akhirnya kamu memiliki anak dan sampai akhirnya ajal menjemputnya dan ayah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Disaat itulah kita baru sadar bahwa ayah sangat amat berarti juga untuk kita.

Jadi selama ini kita telah salah menilai ayah, ayah cerewet atau ayah sepertinya kurang peduli bukan karna dia tidak sayang pada kita.sesungguhnya ayahlah yang lebih peduli dari pada ibu karna ayah selalu berjuang agar kita tetap bisa sekolah dan ayahlah yang selalu mendukung dan memberi pelajaran kepada kita agar kita tidak menjadi anak yang mandiri kelak.

Selamat Ulang Tahun Ayah…..

(Untuk ayahku yg hebat Henhen Suherman, dan kakekku tercinta Kakek Talkanda)

01052011

No comments:

Post a Comment